Mitos Minum Es Bikin Gemuk: Fakta atau Salah Kaprah?
inutrisi.com - Banyak orang percaya bahwa kebiasaan minum air es dapat membuat tubuh gemuk. Apakah benar? Sebenarnya, informasi ini termasuk salah satu mitos minum es bikin gemuk yang sering beredar di masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta ilmiah, mitos, dan tips praktis untuk tetap sehat meski menikmati minuman dingin.
![]() |
Mitos Minum Es Bikin Gemuk: Fakta atau Salah Kaprah? |
Apa Itu Mitos Minum Es Bikin Gemuk?
Mitos ini muncul karena beberapa asumsi yang salah kaprah, seperti:
-
Air es dianggap memperlambat metabolisme sehingga membuat tubuh menimbun lemak.
-
Minum air dingin membuat perut kembung atau “mengembang”, sehingga dianggap menambah berat badan.
-
Orang percaya bahwa tubuh harus membakar lebih banyak energi untuk menghangatkan air es, yang kemudian menyebabkan tubuh menambah cadangan lemak.
Padahal, sebagian besar klaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah. Studi menunjukkan bahwa efek minum air es pada penambahan berat badan sangat minimal dan tidak signifikan jika pola makan dan aktivitas fisik tetap seimbang.
Fakta Ilmiah di Balik Minum Air Es
1. Dampak Metabolisme
Ketika minum air dingin, tubuh memang menggunakan energi untuk menghangatkannya hingga suhu tubuh. Namun, jumlah kalori yang terbakar sangat sedikit. Menurut penelitian dari National Institutes of Health (2022), setiap gelas air dingin (sekitar 250 ml) hanya membakar sekitar 10–15 kalori. Jumlah ini terlalu kecil untuk menyebabkan penambahan atau penurunan berat badan secara signifikan.
2. Tidak Membuat Lemak Menumpuk
Tubuh menimbun lemak terutama akibat konsumsi kalori berlebih dan kurang aktivitas fisik, bukan karena suhu minuman. Minum air dingin tidak meningkatkan produksi lemak. Bahkan, air putih, baik dingin maupun suhu ruangan, tetap membantu menjaga metabolisme tubuh berjalan normal.
3. Efek pada Pencernaan
Beberapa orang mengeluhkan perut kembung setelah minum es. Ini biasanya disebabkan oleh menelan udara atau minum terlalu cepat, bukan karena air es membuat tubuh “gemuk”. Minum perlahan dan dalam jumlah wajar tidak akan menimbulkan efek negatif signifikan.
Pengalaman dan Observasi Ahli
Dalam praktik konsultasi, banyak klien yang rutin minum air es tidak menunjukkan perubahan signifikan pada berat badan, selama pola makan dan aktivitas fisik mereka tetap konsisten. Hal ini membuktikan bahwa mitos tersebut lebih terkait dengan persepsi daripada fakta ilmiah.
Sebagai ahli gizi, saya menyarankan agar fokus utama tetap pada asupan kalori, nutrisi seimbang, dan aktivitas fisik daripada mengkhawatirkan suhu air yang diminum.
Tips Tetap Sehat Saat Menikmati Minuman Dingin
Meski minum air es tidak membuat gemuk, ada beberapa tips agar tetap nyaman dan sehat:
-
Minum perlahan – hindari menelan udara berlebih yang bisa menyebabkan perut kembung.
-
Kombinasikan dengan aktivitas fisik – minum air dingin tetap harus disertai olahraga ringan atau rutin untuk menjaga metabolisme optimal.
-
Perhatikan kondisi gigi – air es terlalu dingin dapat membuat gigi sensitif bagi beberapa orang. Gunakan sedotan atau biarkan air sedikit hangat sebelum diminum jika perlu.
-
Tetap konsumsi air cukup – suhu minuman tidak mengubah kebutuhan cairan harian tubuh. Pastikan asupan air minimal 8 gelas per hari.
-
Variasi minuman sehat – selain air dingin, air hangat, teh herbal, atau infused water juga dapat membantu hidrasi dan variasi rasa tanpa risiko tambahan berat badan.
Mitigasi Mitos dan Edukasi Kesehatan
Salah satu cara terbaik untuk menghadapi mitos minum es bikin gemuk adalah dengan edukasi. Menyebarkan informasi yang tepat kepada keluarga, teman, atau melalui media sosial dapat membantu orang memahami bahwa minum air es tidak berdampak signifikan terhadap berat badan.
Selain itu, membiasakan diri mencari sumber informasi terpercaya, seperti artikel dari ahli gizi, penelitian ilmiah, dan website resmi kesehatan, akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang fakta nutrisi dan mencegah kesalahpahaman.
FAQ Seputar Minum Es dan Berat Badan
Q1: Apakah minum air es sebelum tidur bisa membuat gemuk?
A1: Tidak. Berat badan dipengaruhi oleh total kalori yang dikonsumsi dan dibakar sepanjang hari, bukan suhu air yang diminum.
Q2: Apakah minum air es bisa membakar lemak?
A2: Hanya sedikit kalori yang terbakar untuk menghangatkan air, jumlahnya terlalu kecil untuk mempengaruhi berat badan.
Q3: Bagaimana jika saya sensitif terhadap air dingin?
A3: Minum perlahan, gunakan sedotan, atau biarkan air sedikit hangat. Fokus pada hidrasi tetap menjadi prioritas.
Posting Komentar untuk "Mitos Minum Es Bikin Gemuk: Fakta atau Salah Kaprah?"