Peran Probiotik dalam Menjaga Keseimbangan Usus dan Kesehatan Mental
inutrisi.com - Kesehatan usus kini tidak lagi dipandang semata-mata sebagai urusan pencernaan. Penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa usus memiliki hubungan erat dengan berbagai aspek kesehatan tubuh, termasuk sistem imun dan bahkan kondisi mental seseorang. Dalam konteks ini, peran probiotik sebagai bakteri baik menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus agar tubuh tetap sehat secara menyeluruh.
![]() |
Peran Probiotik dalam Menjaga Keseimbangan Usus dan Kesehatan Mental |
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang, bila dikonsumsi dalam jumlah
cukup, memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, terutama dalam mendukung fungsi
saluran pencernaan. Banyak penelitian menyebutkan bahwa probiotik membantu
menyeimbangkan populasi bakteri baik dan jahat di usus, sehingga mengoptimalkan
penyerapan nutrisi, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga membantu mencegah
peradangan.
Namun, peran probiotik tidak hanya sebatas itu. Salah satu topik yang kini
semakin menarik perhatian adalah keterkaitan antara probiotik dan sumbu
usus-otak (gut-brain axis), di mana
mikrobiota usus berperan dalam memengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Peran Probiotik dalam Gut-Brain Axis
Gut-brain axis adalah jalur komunikasi dua arah antara sistem saraf pusat
(otak) dan sistem pencernaan (usus) melalui jalur saraf vagus, sistem imun,
serta sinyal kimia seperti hormon dan neurotransmitter. Dalam hubungan ini,
mikrobiota usus berperan sebagai "penjaga gerbang" yang memengaruhi
kesehatan mental dan emosional seseorang.
Probiotik, sebagai bagian dari mikrobiota, memiliki peran dalam memproduksi
senyawa penting seperti serotonin, dopamin, dan asam lemak rantai pendek (SCFA)
yang berpengaruh terhadap suasana hati dan respons stres. Faktanya, sekitar 90%
serotonin dalam tubuh diproduksi di saluran pencernaan, bukan di otak. Oleh
karena itu, menjaga keseimbangan flora usus melalui konsumsi probiotik
dipercaya dapat membantu mengurangi gejala kecemasan, depresi, dan meningkatkan
kualitas tidur.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Psychiatric
Research pada tahun 2020 menemukan bahwa konsumsi probiotik jenis Lactobacillus
rhamnosus dan Bifidobacterium longum selama
enam minggu dapat menurunkan tingkat kecemasan pada penderita Irritable Bowel
Syndrome (IBS). Ini menunjukkan bahwa kesehatan mental tidak hanya dipengaruhi
oleh faktor psikologis, tetapi juga oleh kondisi biologis di dalam usus.
Makanan Lokal Kaya Probiotik yang Mudah Didapatkan
Tidak semua orang menyadari bahwa Indonesia memiliki banyak sekali makanan
tradisional yang kaya akan probiotik alami. Mengonsumsi makanan-makanan ini
secara rutin dapat menjadi cara sederhana namun efektif untuk menjaga
keseimbangan flora usus tanpa harus selalu mengandalkan suplemen.
Berikut beberapa makanan lokal yang kaya probiotik:
Tempe
Tempe adalah makanan fermentasi berbahan dasar kedelai yang mengandung Lactobacillus
plantarum. Bakteri ini membantu meningkatkan penyerapan nutrisi,
mengurangi peradangan di usus, dan mendukung proses pencernaan protein. Selain
mudah ditemukan, tempe juga mengandung serat prebiotik yang menjadi makanan
bagi bakteri baik di usus.
Tape Singkong
Tape singkong merupakan hasil fermentasi ragi yang menghasilkan probiotik
alami. Konsumsi tape dalam porsi yang wajar membantu memperbanyak populasi
bakteri baik di usus. Namun, perlu diperhatikan bahwa tape memiliki kadar gula
cukup tinggi sehingga harus dikonsumsi dengan bijak.
Dadih
Dadih adalah olahan susu kerbau fermentasi khas Minangkabau yang kaya akan
bakteri asam laktat. Kandungan probiotik dalam dadih dipercaya mampu
meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus secara
alami.
Yoghurt Lokal
Yoghurt dengan label “live cultures” adalah sumber probiotik yang baik.
Pastikan memilih produk tanpa tambahan gula berlebih agar manfaat kesehatannya
tetap optimal.
Tips Konsumsi Probiotik Alami
· Konsumsi
minimal 1-2 porsi makanan fermentasi per hari.
· Kombinasikan
dengan makanan prebiotik seperti pisang, bawang putih, atau umbi-umbian untuk
mendukung pertumbuhan bakteri baik.
· Perhatikan
respon tubuh, terutama bagi Anda yang memiliki gangguan pencernaan spesifik.
Pentingnya Memahami Peran Probiotik dalam Kesehatan Usus
Banyak orang hanya menganggap probiotik sebagai pelengkap diet tanpa
memahami manfaat strategisnya bagi kesehatan. Padahal, peran probiotik dalam
kesehatan usus sangat vital untuk menjaga keseimbangan mikroorganisme di
saluran pencernaan. Ketika keseimbangan ini terganggu, berbagai gangguan
pencernaan seperti diare, sembelit, perut kembung, hingga sindrom iritasi usus
besar (IBS) bisa terjadi.
Lebih dari itu, ketidakseimbangan mikrobiota usus (dysbiosis) juga
berpotensi memengaruhi daya tahan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, bahkan
berdampak pada kesehatan mental melalui mekanisme gut-brain axis.
Maka dari itu, pemahaman tentang peran
probiotik dalam kesehatan usus sangat penting untuk menjadi perhatian
masyarakat. Tidak hanya sebagai bagian dari pola makan sehat, tetapi juga
sebagai langkah preventif untuk menjaga keseimbangan tubuh secara holistik.
Kapan Perlu Mengonsumsi Probiotik Tambahan?
Meskipun banyak makanan alami mengandung probiotik, ada kondisi tertentu di
mana suplemen probiotik diperlukan, misalnya:
· Setelah
menjalani pengobatan antibiotik yang dapat membunuh bakteri baik.
· Pada
penderita IBS atau penyakit radang usus (IBD).
· Untuk
mempercepat pemulihan dari diare akut.
· Dalam
upaya memperbaiki mood atau gangguan kecemasan berbasis gut-brain axis.
Namun, penggunaan suplemen probiotik sebaiknya dikonsultasikan terlebih
dahulu dengan tenaga kesehatan, terutama bagi Anda yang memiliki kondisi medis
tertentu.
Menghindari Miskonsepsi Tentang Probiotik
Banyak orang mengira semua produk dengan label “probiotik” pasti memberikan
manfaat yang sama. Faktanya, setiap strain probiotik memiliki fungsi yang
berbeda. Misalnya, Lactobacillus acidophilus
lebih efektif untuk menjaga keseimbangan flora di usus halus, sedangkan Bifidobacterium
bifidum bekerja di usus besar.
Selain itu, tidak semua produk fermentasi otomatis mengandung probiotik aktif. Proses pasteurisasi atau pemanasan tinggi dapat membunuh bakteri baik dalam produk olahan. Oleh karena itu, penting untuk membaca label produk dengan teliti sebelum membeli.
Posting Komentar untuk "Peran Probiotik dalam Menjaga Keseimbangan Usus dan Kesehatan Mental"