Waspada Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia: Jenis, Penularan, dan Cara Pencegahannya
inutrisi.com - Penyakit menular dari hewan ke manusia atau zoonosis merupakan ancaman kesehatan yang sering diabaikan. Di Indonesia, kasus penularan penyakit dari hewan peliharaan maupun hewan liar ke manusia terus meningkat setiap tahun. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap jenis-jenis penyakit zoonosis, bagaimana cara penularannya, serta langkah-langkah pencegahan agar Anda dan keluarga tetap aman.
![]() |
Waspada Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia: Jenis, Penularan, dan Cara Pencegahannya |
Apa Itu Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia?
Zoonosis
adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia melalui berbagai cara,
seperti gigitan, cakaran, kontak langsung dengan cairan tubuh hewan, konsumsi
makanan hewan yang terkontaminasi, atau melalui vektor seperti nyamuk dan kutu.
Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 60% penyakit menular yang
terjadi pada manusia berasal dari hewan.
Di
Indonesia, kasus zoonosis seringkali meningkat saat musim hujan dan di daerah
dengan sanitasi buruk. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami
risiko dan pencegahan penyakit menular dari hewan ke manusia.
Jenis-Jenis Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia
1. Rabies
Rabies
adalah penyakit infeksi virus yang mematikan dan ditularkan melalui gigitan
atau cakaran hewan yang terinfeksi, terutama anjing, kucing, dan kelelawar.
Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa setiap tahun terdapat
lebih dari 100.000 kasus gigitan hewan penular rabies di Indonesia, dengan
angka kematian mencapai 150 kasus.
Dr. Rina
Astari, Sp.PD, Dokter
Spesialis Penyakit Dalam, menyatakan:
“Rabies
sangat mematikan jika gejalanya muncul. Pencegahan utamanya adalah dengan
memvaksinasi hewan peliharaan dan segera mendapatkan vaksinasi rabies setelah
digigit.”
2. Leptospirosis
Leptospirosis
adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Leptospira, biasanya menyebar
melalui air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan seperti tikus. Penyakit
ini sering terjadi di daerah yang rawan banjir dengan sanitasi buruk.
Dr. Budi
Prasetyo, M.Sc, Dosen
Mikrobiologi Universitas ABC, menambahkan:
“Leptospirosis
sering disalahartikan sebagai demam biasa, padahal komplikasinya bisa sangat
fatal jika terlambat ditangani.”
3. Toksoplasmosis
Toksoplasmosis
disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, yang dapat menyebar melalui kotoran
kucing atau konsumsi daging mentah yang terinfeksi. Penyakit ini sangat
berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan cacat bawaan pada janin.
4. Antraks
Antraks
adalah penyakit bakteri yang sering ditemukan pada hewan ternak seperti sapi,
kambing, dan domba. Penularan ke manusia bisa terjadi melalui kontak dengan
produk hewan terinfeksi, seperti daging atau kulit. Kasus antraks di Indonesia
masih sering terjadi, terutama di daerah pedesaan.
5. Brucellosis
Brucellosis
disebabkan oleh bakteri Brucella yang biasanya ditemukan pada hewan ternak.
Penyakit ini dapat menular ke manusia melalui konsumsi susu atau produk susu
yang tidak dipasteurisasi.
Bagaimana Penyakit Ini Menular?
Penularan
penyakit menular dari hewan ke manusia bisa terjadi melalui beberapa
mekanisme berikut:
- Gigitan atau cakaran hewan (contoh: rabies).
- Kontak langsung dengan
cairan tubuh hewan yang terinfeksi (misal: darah, urine).
- Konsumsi produk hewani yang
terkontaminasi,
seperti daging mentah, susu yang tidak dipasteurisasi.
- Media lingkungan seperti air, tanah, atau
makanan yang terkontaminasi oleh kotoran hewan.
- Vektor perantara seperti nyamuk, kutu, atau
lalat yang membawa agen penyakit dari hewan ke manusia.
Kondisi
lingkungan yang buruk, kurangnya edukasi masyarakat, serta praktik pemeliharaan
hewan yang tidak higienis menjadi faktor utama tingginya risiko zoonosis di
Indonesia.
Pencegahan Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia
Mencegah penyakit
menular dari hewan ke manusia memerlukan kesadaran bersama antara individu,
komunitas, dan pemerintah. Berikut langkah-langkah pencegahan yang dapat
dilakukan:
1. Vaksinasi Hewan Peliharaan
Pastikan
hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksinasi rutin, terutama rabies. Hewan yang
sudah divaksin lebih kecil kemungkinannya menjadi sumber penularan.
2. Kebersihan Lingkungan
Jaga
kebersihan lingkungan, terutama di area yang sering dikunjungi hewan liar.
Pastikan tidak ada genangan air, tumpukan sampah, atau saluran air yang kotor,
karena ini bisa menjadi sarang tikus atau vektor penyakit lainnya.
3. Hindari Kontak Langsung dengan Hewan Liar atau
Sakit
Jangan
menyentuh atau memegang hewan liar, terutama yang menunjukkan tanda-tanda sakit
atau perilaku agresif. Jika harus menangani hewan ternak, gunakan alat
pelindung diri.
4. Konsumsi Makanan yang Aman
Pastikan
daging, susu, dan produk hewani lainnya dimasak hingga matang. Hindari konsumsi
produk hewan mentah atau yang tidak dipasteurisasi.
5. Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Lakukan
edukasi rutin tentang zoonosis, terutama di komunitas peternak atau daerah yang
rawan. Pemeriksaan kesehatan rutin bagi hewan peliharaan dan ternak juga sangat
penting untuk mendeteksi dini potensi penyakit.
Kasus Nyata Penyakit Zoonosis di Indonesia
Pada
tahun 2024, terjadi kasus leptospirosis di daerah Semarang yang menyebabkan
puluhan warga terinfeksi akibat banjir yang melanda permukiman. Kebanyakan
korban terpapar saat membersihkan rumah tanpa menggunakan alat pelindung. Kasus
ini menunjukkan bahwa zoonosis bukan hanya ancaman dari hewan peliharaan,
tetapi juga sangat berkaitan dengan kondisi lingkungan dan sanitasi.
Mengapa Penting Memahami Penyakit Menular dari Hewan
ke Manusia?
Memahami
tentang penyakit menular dari hewan ke manusia bukan hanya penting untuk
melindungi diri sendiri, tetapi juga untuk melindungi keluarga dan komunitas
dari wabah yang lebih besar. Edukasi tentang cara penularan dan pencegahan dapat
memutus rantai penyebaran penyakit zoonosis secara efektif.
Kita juga
harus lebih waspada karena perubahan iklim, urbanisasi, dan interaksi
manusia-hewan yang semakin intens meningkatkan risiko zoonosis baru muncul di
masa depan. Dengan mengenali jenis penyakit dan menerapkan langkah pencegahan
yang tepat, risiko penularan dapat diminimalisir.
Untuk informasi lebih lanjut tentang pencegahan dan penanganan penyakit menular dari hewan ke manusia, Anda dapat membaca artikel terkait di Inutrisi.com.
Posting Komentar untuk "Waspada Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia: Jenis, Penularan, dan Cara Pencegahannya"